Setelah kawan-kawan
melakukan kampanye selama tiga hari yang di mulai dari hari senin 10-12 september 2012 untuk
menggalang aksi solidaritas di taman Sumenep ,Tosari Jakarta Pusat untuk band punk PUSSY RIOT yang di
tangkap oleh pemerintahan Rusia di karenakan melakukan protes dengan
menyanyikan lagu yang menyindir pemerintahan di bawah Vladimir Putin yang
menghubungkan urusan agama untuk melanggengkan kekuasaaanya.
Start aksi di
mulai pukul 12:00 wib di mulai di taman Sumenep – Tosari Jak-Pus. Menuju kedubes
Rusia di daerah kuningan Jak-Sel. Sekitar 15 orang kawan-kawan dari berbagai macam
profesi ; seniman, pemuda, buruh, pelajar, dll. Bergerak dari taman Sumenep
menuju kuningan melakukan long marc walau termasuk dengan jumlah pesrta yang
cukup sedikit tetapi kawan-kawan tetap semangat di bawah teriknya mentari
dengan suhu sekitar 36 derajat Celsius. Sambil menyayikan lagu-lagu yang
membakar semangat satu persatu perserta aksi saling bergantian untuk berorasi
menyatakan solidaritasnya terhadap pembungkaman berekspresi yang dilakukan band punk
Pussy Riot oleh pemerintahan Rusia yang berkuasa.
Karena waktu
yang mendesak setalah sampai di depan pusat kebudayaan Italia . kesepakatan
kawan-kawan untuk menggunakan bis menuju krdubes rusia. Dan setelah kantor KPK kawan juga menunggu kawan-kawan yang lain di
depan halte pasar festival sambil melakukan kampanye terhadap pejalan kaki yang
melintasi.
Jam 2 siang
kawan-kawan melakukan longmarc menuju kerumah dubes Rusia yang bertepatan di
belakan kedubes Rusia. Sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang membuat
pesrta semakin semngat walaupun di bawah terik mentari, sambil melakukan orasi dan
corat –coret di jalanan free pussy riot, kebasan ekspresi , punk bukan criminal
.
Tepat di depan rumah ke dubes Rusia kawan
menyolidkan barisan dan kembali melakukan orasi dan grafiti di jalanan, dan menempelkan
poster di pintu pagar rumah kedubes Rusia, 10 menit aksi solidaritas
berlangsung staf kedubes keluar dan sesudah itu ke dubes keluar dari kantor kedubes RUsia lewat pintu belakang menuju
rumahnya yang berjarak 8 meter -+. Dan kawan-kawan
peserta meneriakkan lebih lantang bebaskan pussy riot dan mendesak Pemerintahan
SBY melakukan desakan untuk bebaskan pussy riot atau usir Dubes Rusia dari Indonesia.
Dan tak lama aparat pun satu persatu mulai mendatangi peserta aksi solidaritas
yang tak menurun semangatnya bersolidaritas tanpa batas. .. Solidaritas tanpa
batas .. satu bumi satu Negara ..tanpa tentara ..tanpa penindasan. Tak berselang
dua orang staf kedubes Rusia mendekati peserta aksi solidaritas untuk berdialog
dan sedikit terjadi ketegangan di karenakan salah satu staf yang berkemeja biru
dan berbadan besar itu sedikit emosi berdebat dengan salah satu peserta dengan
melontarkan mereka , pussy riot itu melakukan sesuatu yang menghina memainkan musik
di gereja itu alasan kenapa mereka di
tanggkap yang diberikan staf kedubes Rusia kepada peserta aksi solidaritas untuk PUSSSY
RIOT. Dan kawan –kawan tetap solid dan
kembali melakukan orasi serta aksi garfiti dan aparat polres Jak-Sel semakin
banyak dan melakukan pendekatan dengan persuasive.
Kawan tak gentar
ketika aparat menyatakkan pelarangan aksi di depan rumah kedubes Rusia dan
setelah negoisasi kawan di beri waktu 10 menit lagu untuk melakukan aksi
solidaritas dan menutup aksi dengan menyayikan lagu internasionale. Setelah waktu yang
diberikan habis kawan-kawan menuju kedubes Rusia dan kembali melakukan aksi di
isi dengan orasi dan 5 menit berlangsung kawan kembali pulang ke taman Sumenep, Menteng Tosari.
Berekspresi dan
meneriakkan suara hati adalah kebebasan individu. Saat kebebasan di renggut
maka itu adalah pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan.
PROTEC THE HUMAN AND PROTECT
FREE EXPRESSION.
Solidaritas Rakyat untuk PUSSY RIOT
komazine.ay/ewn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar