Kamis, 13 September 2012

solidaritas tanpa batas FREE PUSSY RIOT


                                                
Setelah kawan-kawan melakukan kampanye selama tiga hari yang di mulai dari hari senin 10-12 september 2012 untuk menggalang aksi solidaritas di taman Sumenep ,Tosari Jakarta  Pusat untuk band punk PUSSY RIOT yang di tangkap oleh pemerintahan Rusia di karenakan melakukan protes dengan menyanyikan lagu yang menyindir pemerintahan di bawah Vladimir Putin yang menghubungkan urusan agama untuk melanggengkan kekuasaaanya.










Start aksi di mulai pukul 12:00 wib di mulai di taman Sumenep – Tosari Jak-Pus. Menuju kedubes Rusia di daerah kuningan Jak-Sel. Sekitar  15 orang kawan-kawan dari berbagai macam profesi ; seniman, pemuda, buruh, pelajar, dll. Bergerak dari taman Sumenep menuju kuningan melakukan long marc walau termasuk dengan jumlah pesrta yang cukup sedikit tetapi kawan-kawan tetap semangat di bawah teriknya mentari dengan suhu sekitar 36 derajat Celsius. Sambil menyayikan lagu-lagu yang membakar semangat satu persatu perserta aksi saling bergantian untuk berorasi menyatakan solidaritasnya terhadap pembungkaman berekspresi yang dilakukan band punk Pussy Riot oleh pemerintahan Rusia yang berkuasa.
Karena waktu yang mendesak setalah sampai di depan pusat kebudayaan Italia . kesepakatan kawan-kawan untuk menggunakan bis menuju krdubes rusia. Dan setelah kantor KPK  kawan juga menunggu kawan-kawan yang lain di depan halte pasar festival sambil melakukan kampanye terhadap pejalan kaki yang melintasi.
Jam 2 siang kawan-kawan melakukan longmarc menuju kerumah dubes Rusia yang bertepatan di belakan kedubes Rusia. Sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang membuat pesrta semakin semngat walaupun di bawah terik mentari, sambil melakukan orasi dan corat –coret di jalanan free pussy riot, kebasan ekspresi , punk bukan criminal .
 Tepat di depan rumah ke dubes Rusia kawan menyolidkan barisan dan kembali melakukan orasi dan grafiti di jalanan, dan menempelkan poster di pintu pagar rumah kedubes Rusia, 10 menit aksi solidaritas berlangsung staf kedubes keluar dan sesudah itu ke dubes keluar dari kantor  kedubes RUsia lewat pintu belakang menuju rumahnya yang berjarak  8 meter -+. Dan kawan-kawan peserta meneriakkan lebih lantang bebaskan pussy riot dan mendesak Pemerintahan SBY melakukan desakan untuk bebaskan pussy riot atau usir Dubes Rusia dari Indonesia. Dan tak lama aparat pun satu persatu mulai mendatangi peserta aksi solidaritas yang tak menurun semangatnya bersolidaritas tanpa batas. .. Solidaritas tanpa batas .. satu bumi satu Negara ..tanpa tentara ..tanpa penindasan. Tak berselang dua orang staf kedubes Rusia mendekati peserta aksi solidaritas untuk berdialog dan sedikit terjadi ketegangan di karenakan salah satu staf yang berkemeja biru dan berbadan besar itu sedikit emosi berdebat dengan salah satu peserta dengan melontarkan mereka , pussy riot itu melakukan sesuatu yang menghina memainkan musik di gereja itu alasan  kenapa mereka di tanggkap yang diberikan staf kedubes Rusia kepada peserta aksi solidaritas untuk PUSSSY RIOT. Dan kawan –kawan tetap solid  dan kembali melakukan orasi serta aksi garfiti dan aparat polres Jak-Sel semakin banyak dan melakukan pendekatan dengan persuasive.
Kawan tak gentar ketika aparat menyatakkan pelarangan aksi di depan rumah kedubes Rusia dan setelah negoisasi kawan di beri waktu 10 menit lagu untuk melakukan aksi solidaritas dan menutup aksi dengan menyayikan lagu internasionale. Setelah waktu yang diberikan habis kawan-kawan menuju kedubes Rusia dan kembali melakukan aksi di isi dengan orasi dan 5 menit berlangsung kawan kembali pulang ke taman Sumenep, Menteng Tosari.
Berekspresi dan meneriakkan suara hati adalah kebebasan individu. Saat kebebasan di renggut maka itu adalah pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan.
                  PROTEC THE HUMAN AND PROTECT FREE EXPRESSION.
Solidaritas Rakyat untuk PUSSY RIOT

komazine.ay/ewn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar