Sabtu, 09 Agustus 2014

Judulnya: SANDAL JEPIT

hey  edwanov 2014




Disebuah toko sepatu di kawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota , nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi dengan warna coklat tua semakin menambah kemolekan yang dimilikinya.

Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu. “Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik”, sergah sang sepatu dengan nada congkak.

Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan. “Apa menariknya menjadi sandal jepit ?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu”, ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.

Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata “Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya di tempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya”. Sandal jepit berhenti berbicara sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.

“Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di didalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan. Kamu hanya dipakai sesekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku. Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku. Karena apa wahai sepatu?. Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran. Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang spesial. Dalam kamus kehidupanku, jika kita ingin membuat orang bahagia maka kita harus menciptakan kenyamanan untuknya”, Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepatu terpana.

“Sepatu ! Sahabatku yang terhormat, untuk apa kehebatan kalau sekedar untuk dipamerkan dan menimbulkan efek ketakutan untuk kehilangan. Untuk apa kepandaian dikeluarkan hanya untuk sekedar mendapatkan kekaguman.” Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sandal jepit. “Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang”, jawab sepatu mencoba mencari pembenar atas posisinya. Sandal jepit tersenyum dengan bijak “Sahabatku! ditengah kekaguman sesungguhnya kita sedang menciptakan tembok pembeda yang tebal, semakin kita ingin dikagumi maka sesungguhnya kita sedang membangun temboknya”

Dari pintu toko nampak sang pramuniaga tergesa-gesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera mengambil air wudhu. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu “Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikanpun manusia mengajakku dan meninggalkanmu”

Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan “Terima kasih, engkau telah memberikan
pelajaran yang berharga sahabatku, sandal jepit yang terhormat”.

Edi susilo

Jumat, 08 Agustus 2014

Hari Rabu

meledaknya kompor draw: edwanov 2013



Apa bedanya Kompresor dan Profesor : kalau kompresor yang berisik  dan adanya di pinggir jalan sebagai membantu ban yang kempes, dan professor adalah bicara perlahan dan berfikir banyak …Ahaaa. Tong kosong bicara sembarangan masih mending kompresor tapi awas kena sensor. Sudahlah beda tipis sorrr sory…

Perempuan dengan penutup telinga digital, berpakaian sporty trendy masa kini, antara ingin berlari di treadmill atau menari. Saya harap menari di tengah ketidak pastian bukanya berjalan di tempat statis dengan treadmil. Antara mengamuk dan masuk kedalam keapatisan ini bukan juga perbedaan antara kompresor dan profesor tebak-tebakan anak sekolahan tadi di dalam metromini yang terlalu bising penuh distorsi. 

Apatis jadi teringat perempuan dengan penutup telinga digital dengan pakaian sporty dan terendy masa kini yang memendam kemarahan. Tak seperti supir dan kondektur metromini yang suka berteriak dan tak mau menghentikan laju jalannya bus, Kiri ..kirii.. laeiii dengan back sound mentromini yang khas penuh distorsi ringkikan bangku-bangku yang kosong, getaran kaca yang kusam, mesin dan knalpot yang bising berhembuslh asap penuh polusi. 

Dua Ibu muda sedang di mall membicarakan tas yang bau di belinya dengan harga yang tak masuk akal dengan pendapatan suaminya ..eehh mungkin hasil dari korupsi demi mengejar sebuah gensi yomaan..
Yomaan.. teriakan khas nyanyian reagge yang saya sering dengarkan tapi membosankan yomaan melu.. Yudoyono ora mangan.. mangan tuh malah sekali apa lagi setelah BBM naik susah merasakan makanan yang enak tapi yang penting kenyang.

Kenyang adalah penyakit kata sebgaian orang membuat kita tak bisa berpikir dan menjadi diam, wah berarti kemarin kenaikan BBM yang tak marah-marah serta amuuk itu yang pada kebagian kekuasaaan mungkin ehh kali aja dapat sogokan untuk tak marah.
Kalau kali itu mungkin sungai yang agak kecil yaa..

Edwanov Jakarta akhir bulan Juli 2013





Kamis, 07 Agustus 2014

1 MAY 2014



M a y D  a y - 2014

“Dari kematian perbudakan satu kehidupan baru bangkit seketika. Buah pertama Perang Sipil adalah agitasi delapan-jam.”                                                                                                                  
                      — Karl Marx
mayday 2014-komazine-kbbt

Mayday tahun ini merupakan hari libur, buruh bergemuruh berkeluh dengan bergerak turun ke jalan memperingati hari buruh seperti tahun yang sebelumnya ketika masih ada ketidakadilan hak sebagai buruh. Buruh bukan budak yang hanya di beri makan yang tak layak tapi buruh adalah pengerak produksi..buruh bergemuruh meraah panji-panji symbol pengorbanan darah rakyat. Buruh menuntut hak untuk hidup lebih layak, nilai lebih yang di ambil pengusaha/bos. Buruh bukan juga sebagai komuditas yang di jual dukung mendukung capres yang tak berpihak dengan kelas buruh.
Buruh bekerja menggerakkan roda kehidupan, hidup adalah bekerja membuat hidupmu makin hidup. Buruh yang bergemuruh bekerja, buruh yang terpaksa menjual tenaga kerja kepada pemilik modal, buruh bukan budak.
m 1 2014 komazine-kbbt

Buruh bukan budak ..buruh dipaksa bekerja dengan gajih yang tak layak untuk hidup
Buruh yang diperas tenganya lalu di campakkan dengan alasan kontrak habis
Buruh yang berkeluh kesan dengan minimnya upah
Berkeluh kesah hidup semakin susah
Hidup untuk kerja
buruh galau mayday 2014 komazine-kbbt

Bekerja demi keluarga anak dan istri, anak-anak butuh pendidikan tapi tak tergapai dengan upah yang tak layak, beban hidup semakin susah biaya untuk hidup semakin mahal tak terjangkau apa lagi untuk pendidikan anak-anaknya, ketika buruh tak mendapatkan upah yang layak makan pendidikan anak-anaknya terlantarkan MAU PINTAR KENAPA MUSTI BAYAR !!
Komazine may 2014

kolektif media m1 komazine