meledaknya kompor draw: edwanov 2013 |
Apa bedanya Kompresor dan Profesor : kalau
kompresor yang berisik dan adanya di
pinggir jalan sebagai membantu ban yang kempes, dan professor adalah bicara
perlahan dan berfikir banyak …Ahaaa. Tong kosong bicara sembarangan masih
mending kompresor tapi awas kena sensor. Sudahlah beda tipis sorrr sory…
Perempuan
dengan penutup telinga digital, berpakaian sporty trendy masa kini, antara
ingin berlari di treadmill atau menari. Saya harap menari di tengah ketidak
pastian bukanya berjalan di tempat statis dengan treadmil. Antara mengamuk dan
masuk kedalam keapatisan ini bukan juga perbedaan antara kompresor dan profesor
tebak-tebakan anak sekolahan tadi di dalam metromini yang terlalu bising penuh
distorsi.
Apatis jadi
teringat perempuan dengan penutup telinga digital dengan pakaian sporty dan
terendy masa kini yang memendam kemarahan. Tak seperti supir dan kondektur
metromini yang suka berteriak dan tak mau menghentikan laju jalannya bus, Kiri
..kirii.. laeiii dengan back sound mentromini yang khas penuh distorsi
ringkikan bangku-bangku yang kosong, getaran kaca yang kusam, mesin dan knalpot
yang bising berhembuslh asap penuh polusi.
Dua Ibu
muda sedang di mall membicarakan tas yang bau di belinya dengan harga yang tak
masuk akal dengan pendapatan suaminya ..eehh mungkin hasil dari korupsi demi
mengejar sebuah gensi yomaan..
Yomaan..
teriakan khas nyanyian reagge yang saya sering dengarkan tapi membosankan
yomaan melu.. Yudoyono ora mangan.. mangan tuh malah sekali apa lagi setelah
BBM naik susah merasakan makanan yang enak tapi yang penting kenyang.
Kenyang
adalah penyakit kata sebgaian orang membuat kita tak bisa berpikir dan menjadi
diam, wah berarti kemarin kenaikan BBM yang tak marah-marah serta amuuk itu
yang pada kebagian kekuasaaan mungkin ehh kali aja dapat sogokan untuk tak
marah.
Kalau
kali itu mungkin sungai yang agak kecil yaa..
Edwanov
Jakarta akhir bulan Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar