Jumat, 08 Agustus 2014

Hari Rabu

meledaknya kompor draw: edwanov 2013



Apa bedanya Kompresor dan Profesor : kalau kompresor yang berisik  dan adanya di pinggir jalan sebagai membantu ban yang kempes, dan professor adalah bicara perlahan dan berfikir banyak …Ahaaa. Tong kosong bicara sembarangan masih mending kompresor tapi awas kena sensor. Sudahlah beda tipis sorrr sory…

Perempuan dengan penutup telinga digital, berpakaian sporty trendy masa kini, antara ingin berlari di treadmill atau menari. Saya harap menari di tengah ketidak pastian bukanya berjalan di tempat statis dengan treadmil. Antara mengamuk dan masuk kedalam keapatisan ini bukan juga perbedaan antara kompresor dan profesor tebak-tebakan anak sekolahan tadi di dalam metromini yang terlalu bising penuh distorsi. 

Apatis jadi teringat perempuan dengan penutup telinga digital dengan pakaian sporty dan terendy masa kini yang memendam kemarahan. Tak seperti supir dan kondektur metromini yang suka berteriak dan tak mau menghentikan laju jalannya bus, Kiri ..kirii.. laeiii dengan back sound mentromini yang khas penuh distorsi ringkikan bangku-bangku yang kosong, getaran kaca yang kusam, mesin dan knalpot yang bising berhembuslh asap penuh polusi. 

Dua Ibu muda sedang di mall membicarakan tas yang bau di belinya dengan harga yang tak masuk akal dengan pendapatan suaminya ..eehh mungkin hasil dari korupsi demi mengejar sebuah gensi yomaan..
Yomaan.. teriakan khas nyanyian reagge yang saya sering dengarkan tapi membosankan yomaan melu.. Yudoyono ora mangan.. mangan tuh malah sekali apa lagi setelah BBM naik susah merasakan makanan yang enak tapi yang penting kenyang.

Kenyang adalah penyakit kata sebgaian orang membuat kita tak bisa berpikir dan menjadi diam, wah berarti kemarin kenaikan BBM yang tak marah-marah serta amuuk itu yang pada kebagian kekuasaaan mungkin ehh kali aja dapat sogokan untuk tak marah.
Kalau kali itu mungkin sungai yang agak kecil yaa..

Edwanov Jakarta akhir bulan Juli 2013





Tidak ada komentar:

Posting Komentar