Rabu, 16 Maret 2011

sebuah surat

Love letters adalah suatu cara yang romantic revolusioner untuk menggungkapkan kata cinta secara tertulis. Bisa di sampaikan langsung, lewat pos atau diam2 di temple dan di sisipkan ke rumah2 atau di selipkan di koran2. Di masa yang lalu surat merupakan sebuah saranan penting untuk bias berhubugan kepada orang lain di kejauhan, sebelum teknologi berkembang pada saat ini yang begitu mudah dan progresif.

Saat ini teknologi sudah jauh berkembang. Perkembanganya ini memmungkinkan seseorang untuk melakukan tatap muka jauh melakukan layanan tele konfrence. Malah mungkin kini kita mencari teman di berbagai belahan dunia dan semakin sempit karena berkembangnya teknologi komunikasi.


Komunikasi merupakan sebagai sarana timbal-balik. Surat “cinta” koma sebagai bentuk berbagi cinta adalah kesetaraan dan cinta akan sebuah perlawanan terhadap system yang busuk (kapitalisme) bukan saja yang apa aku “rasa”, melainkan juga peneguhan atas keperpihakan kepada kelas buruh, tani dan kmk. Koma love letter bukan saja sekedar memberitahukan apa yang menggelisahkan atau menyenangkan diri, melaikan berbagai melawan da berkawan memelihara cinta sesama atas nama sebuah kelas buruh, tani dan kaum miskin memelihara dan bertumbuh menjaga cinta untuk yang berlawan.
EDITOR...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar