ratapan hujan_ doc: internet |
Ketika langit tampak sendu
mentari pun enggan menampakan diri hari ini di bulan November yang kata bulan
yang di penuhi dengan hujatan ehh hujan. Ketika kecil aku mendefinisikan hujan
itu ketika di atas langit ada seorang anak yang mencari perhatian dan membuka ratusan ribu keran akhirnya menetes
ke bumi dan jadilah hujan ..hahaha dalam imaji dalam masa kanak-kanak, lalu terus
berlanjut ketika duduk di bangku sekolah dasar hujan sepertinya waktunya
bermain dengan kawan-kawan di bawah guyuran air keran dari atas langit, hujan
bermain di tanah lapang merah, berlari mengejar dan dikejar tapi kini lapangan
tanah merah itu pun menghilang seiring waktu ketika masih ada di samping rumah terlihat
sawah sisa di Jakarta tapi semuanya telah berubah menjadi padat dan tak ada
lagi sebuah tempat untuk sekedar menatap langit malam yang seperti dulu,
mungkin hanya di atap rumah menatap begitu bulan absen malam itu dan langit cuma
di taburi gemerlap bintang yang memberi sebuah keyakinan untuk mencapai sebuah semangat
dalam hidup untuk berani, kadang Ibu Ku bilang kau suka sekali sesuatu hal berani
menyerepet bahaya lagi “ingat jangan buat sesuatu yang buat khawatir”.
Menatap langit sehabis hujan di
saat senja menjelang petang datang menjemput malam, sesaat setelah hujan. Tak
ada lagi pelangi terlihat. Sebentar lagi malam datang menjemput dan mentari pun
di gengam senja takut malam akan datang terlalu cepat menjemputnya. Pelangi itu
muncul karena hukum alam. Hadir bila zat cair tertimpa sepktrum cahaya di udara
berbias mewarnai langit hmm.. menajubkan melukisnya sebagai senyuman setelah
langit tampak bersedih.
jkt tergenang air _edwanovmikel.tumblr.com |
Saat malam pun tiba tanpa
permisi, waktu terlalu cepat berlari mengejar setoran sepertinya huh jadinya
tak bisa menikmati langit petang. Yang bisa di nikmati hanya duduk di dalam
kendaraan umum panas dan membosankan tapi patut untuk dinikmati sebagai ritual
saat pulang apa lagi setelah hujan mengguyur begitu deras seperti biasanya
macet pun muncul dari permukaan genangan di atas lubang di jalan raya.
Setetes air hujan jatuh tepat
membasahi tepat duduk membuat tulisan menjadi pudar karana tintanya luntur
terkana tetesan air dari atap angkutan umum yang bocor mungkin atapnya pakai
genteng kali ya hehehehe. Hujan kenapa selalu ada saja menyalahkan hujan pada
hal hujan adalah membuat sebuah anugrah tapi kalau hujan seharian yap’s,
jadinya kayaknya kalau begini Jakarta tenggelam nih.
Tapi ada yang lucu gara-gara
hujan tadi sepasang kekasih yang sedang marah, ngambek ngak tau apa masalahnya
jadi terselesaikan setelah hujan reda, mereka berdua jadi saling berkomunikasi
dengan mesra dan membersihkan jok kuda besinya yang basah dan kedinginan akibat
hujan. Hujan lagi hujan lagi gumaman seorang anak kecil pengojek payung karena
ia belum dapat sejumlah uang yang ia butuhkan untuk bermain warnet dan membantu
menambahkan uang membelikan ibunya susu buat adiknya yang masih balita, karena
tadi tak bisa ngamen dan hujan pun terlalu lebat dan saat waktunya pulang hujan
pun berhenti jadi setoranya kurang hahahaha hujan adalah rezeki yang berlimpah
ruah apa lagi kalau ada mobil yang mogok dan jalanan tergenang cukup membuat
sulit para pengendara bermotor jadi mungkin hujan memang membawa rezeki bukanya
pemerintah yang terlalu zalim yang suka menindas rakyatnya malah membuat rakyat
tak punya pekerjaan. Hujan membuat banyak peluang yang positif untuk memberi
kehidupan banyak orang, hujan pula yang membuat anak-anak ceria bermain dengan
riang dan Cuma-Cuma seperti tumpahan air hujan tanpa tak perlu khawatir setelah berhenti tak
ada pungutan biaya yeah.. cinta adalah sepertinya katanya bulir-bulir air hujan
yang jatuh menggenangi bumi ada bahagia dan kesedihan saat turun.
Uu November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar