mayday jakarta 2013_komazine |
Tapi apa pun cara Anda melihat
itu tema perayaan May Day adalah semua tentang merayakan pembaharuan kehidupan
dengan harapan baru, impian baru dan resolusi baru. Di rayakan banyak Negara,
mayday itu Mei
Hari keranjang bunga yang dibuat dan memperlakukan yang tersisa
pada ambang batas yang dicintai sebagai tanda keinginan baik dan cinta untuk
memperkuat ikatan dan untuk menghidupkan kembali setalah kehilangan sentuhan.
bertemu langsung di jalanan dengan mengembalikan hidup itu sendiri seperti
berteriak meluapkan segala macam kegundahan , menari di jalanan . Bertemu
kawan-kawan lama maupun baru yang kita temui di awal bulan ini. Hey, May Day
bukanlah seremonial belaka tapi sebuah di mana seharusnya perayaan yang menyenangkan
yang tak di lewatkan dengan hal yang biasa .
Walk together dan kau tak akan
berjalan sendiri tapi bersama-sama merayakan awal yang penuh harapan. Berjalan
beriringan menembus padatnya jalanan Jakarta yang tak seperti biasanya di awal
bulan ini di penuhi orang. Jalur kiri atau kanan Jl.MH.Thamrin penuh dengan
pejalan kaki baik pesrta aksi maupun yang ikut menonton karnaval May yang penuh
dengah keceriaan dengan langit yang galau kadang mendung dan terkadang panas.
Senja meninggalkan awal hari di
bulan May turun begitu cepat malam dan di sambut tetesan air hujan yang lama-lama
deras mengguyur awal bulan ini, setelah jalan-jalan di pusat ibu kota di
tinggalkan para demonstran yang telah memenuhi setiap ruas jalanan. Hujan air
tumpah dari langit selepas senja. Langit mendung di Jl. MH .Thamrin begitu
kelam mendung menebar senyumnya, air menyiram bumi nusantara ketika lantaran
buruh menjadi seperti halnya budak penurut di pakswa bekeja dengan upah murah
di bayangi dengan sebagai buruh kontrak di bawah anjing penjaga kepemilikan
pemodal. Di desa-desa di pematang sawah yang hijau dimana petani memeras
keringatnya di bawah siraman mentari yang membakar kulit mereka tapi harus
mengolah lahan para tuan tanah dan hasil panen, harganya jatuh pun di
permainakan para tengkulak dengan
dukungan kebijakan para wakil rakyat yang sudah memanipulasinya. Pemuda-pemuda
yang asyik jatuh terlalu dalam belenggu kegemerlapan begitu menyilaukan hasrat
mereka terhajar nafsu konsumtif, apatis ya masa bodoh.. ngapai ngurusin politik
..gue males ngomongin Negara .. tai kucing
yeah mantap. Ada yang terpasung dalam gedung-gedung tinggi penuh dengan
kesombongan dengan semangat nasis. Sudah lulus SD,SMP,SMA,D3-S1,S2,S3 semuanya
cuma menjadi secarik kertas semata dan juga Para profesionalnya: insinyur,
dokter, arsitektur,akuntan,guru pakerjaan semuanya sudah diambil oleh
professional-profesional asing. Selamat datang apatis dan terlalu dilematis
takut dipolitisasi seperti kaya telur mata sapi ….goreng sampai hangus tak
berguna lagi Cuma sampah yeah.. menikmati rintikan hujan di tengah kota
berteduh bersama aparatur yang mengayomi dan melindungi di dalam benaknya
tersimpan sebuah semboyan mengejar setoran dan terus berpikir ..yang penting
balik modal broo..
Penuh perayaan dan
harapan-harapan baru bermunculan yang tak akan pernah mati walau di selimuti
dengan ke apatisan. Peduli apa yang terjadi, terjadi peduli dengan kejadian
yang terlalu pahit tertelan tanpa meminum segelas air. Antara batas pengharapan
dan ke apatisan koma mencoba memberi sebuah harapan yang bukan sebuah pengharapan
palsu. Mecoba melewati kehidupan yang terlalu menjauh dari kehidupan itu
sendiri anatara batas kematian yang begitu panjang menari pengharapan di ujung
sana hidupkaan ..
..hidup mu ..hidup kita semua, hidup tak pelu di sesali tapi meratapi tembok pengharapan .
..hidup mu ..hidup kita semua, hidup tak pelu di sesali tapi meratapi tembok pengharapan .
_edwanov may 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar