Mungkin zine ini Cuma seekor kunang-kunang yang mencoba
memberi cahaya di kegelapan, saat sudah banyak cahaya kuang-kunang pun pergi
ketempat yang tanpa cahaya, bukanya seperti laron-laron yang mencari cahaya
yang gemerlap dan berkeumun mengelilinginya.
Komazine saat ini sudah 15 kali terbit di awal tahun 2014
penuh dengan sebuah semangat, harapan yang masih tetap terjaga. Komazine banyak
juga yang masih bertanya? Tandanya mau tahu, apa! mau tau banget ? Kepo deh
hahaha. Koma adalah antara kematian dan
kehidupan di dalam kehidupan kapitalisme yang begitu kuat membelengu kehidupan
dan pikiran kita sehari-hari mungkin sebagian orang yang beranggapan
kapitalisme adalah sistem yang ideal tak tergantikan hahaha halusinasi ketidak
sadaran akan kelasnya. Koma melawan karena ketidak sadaran, kalau komazine
adalah sebuah zine saja yap, zine suatu majalah kecil amatiran mempunyai wujud
cetak dengan mesin foto copyan yang melawan sebuah dominasi magazine yang
komersil dan penuh dengan keglamoran untuk mengakumulasi modal dan akhirnya
Cuma menjadi alat penindasan bagi para buruh yang bekerja di sana.
Mungkin
banyak juga yang mengusung nama koma tapi koma tetaplah koma sebagai kata
penghubung sebuah jeda dalam membaca atau pun koma dalam artian medis menurut
wikipedia adalah tak tersadarkan. Koma (dari Bahasa Yunani yang berarti "tidur nyenyak") dalam dunia kedokteran, adalah suatu kondisi hilang sadar yang sangat dalam. Pasien koma tidak dapat dibangunkan, tidak memberikan
respons normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak memiliki siklus tidur-bangun, dan tidak dapat
melakukan tindakan sukarela. Koma dapat timbul karena berbagai kondisi,
termasuk keracunan,
keabnormalan metabolik, penyakit sistem
saraf pusat, serta luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia, gegar otak karena kecelakaan berat terkena kepala dan
terjadi pendarahaan di dalam tempurung kepala. Koma juga dapat secara sengaja
ditimbulkan oleh agen farmasentika untuk mempertahankan fungsi otak setelah timbulnya trauma otak lain.
Komazine siapa sih manusianya kalau boleh dijawab yap bergonta-ganti
personilnya udah kaya band saja tapi saat ini masih mencoba menyapa dengan
kembali menerbitkan zine yang mungkin tak layak juga untuk di walau pun dengan
sebelah mata apa lagi di baca, isinya hanya bualan yang terlampau memuakkan
kadang katanya membuat kangen pembacanya penasaran dengan apa yang berikutnya
sesuatu yang tak layak lagi untuk dibaca maaf “haaa.. siim sedikit flu di musim
hujan, bro..”. Bagi yang mempunyai pandangan yang berwarna hampir mirip atau
sama seperti kami bolehlah kita berkenalan tak usah PHP-an nanti malah
galau-galauan lagi, kalau cinta bilang saja terus terang seperti lampu terus
terang terus oi... kapan kita jalan bareng menjahit tulisan dan melahirkan
dalam bentuk zine ..hmm .
Koma kolektif, dalam koma hahaha tak sadar bahwa selama ini
kita tertindas oleh kelas yang berkuasa atas kepemilikan modal, hidup ini
memang tersa koma hambar mati ogah hidup tak mau hidup seperti hidup ini
hambar, koma memberikan sedikit garam agar tak terlampau hambar membuat hidup
ini hiduplah itu maunya kalau mau mati kordinasi dulu soalnya biatya pemakaman
mahal sama seperti biaya hidup di bawah belengu kapitalisme ini .
Kata orang-orang katanya juga sih tak kenal maka tak sayang,
sudah sayang-sayangan malah cela-celaan akhirnya berseteru hahaha. Mungkin
sekilas pejalan zine ini Cuma bualan saja tak usah di pikirkan namanya juga
zine yang koma udah mau mati mungkin kalau hidup juga suram namanya juga koma
banyak juga yang mengharapkan titik. Sebuah titik jenuh dengan kesabaran kalau
koma maunya amok ..mengamuk, yeah berdansa dengan kemarahan.
Ya, sudah selayang pandang-pandangan yang membuat kalian atau
anda tak bisa menjatuhkan pilihan untuk membaca komazine sebab zine ini membuat
perut anda mual bila membacanya terkena diare bahkan kematian bila anda memang
sudah saatnya di jemput ajalnya hahahahaha.
Edwanov Jakarta saat
malaikat senja tersenyum cuaca mendung di bulan November 2013 dengan sedikit
back sound. Rumah Sakit~bernyanyi menunggu, terus.. Bunga Hitam~setara, hmm..
KOMAZINE NO.15 AMOK JANUARI 2014