dance with you_ilustrasi edwanov m |
“Dan mereka yang terlihat menari dianggap gila oleh mereka yang tidak bisa mendengar musik.”
“F.Nietzsche“
Melewati
labirin kota tanpa makna sedikit pun, berdiri mengangkangi arogansi kaptalisme yang kini sedang menuju
ajalnya dalam sebuah ketidak haru biru kehujanan terus dalam mencoba – coba
mengukir kata di dalam notebook lumpenan .. sambil menunggu hujan reda yang selalu di
temani pelangi setelah hujan… setelah bergerilya dalam kota … koma pun kembali ke
tangan anda yang penuh dengan kejemuan hidup bosanlah kalau tak menegertiii
mati saja dulu (tidur)…
tak
terasa esok hari sudah memasuki agustus bertepatan dengan bulan puasa , di mana
orang menahan lapar tapi yang tak tertahankan adalah konsumtif untu berbelanja
dan makananan yang lezat di saat waktunya makan.
Yap’s
mogok makan di waktu siang dan makan sepuasnya di waktu malam dan di penuhi
hasrat yang selalu di goda dengan konsumtif yaeah !
Sebuah
perjalan dalam kesemrawutan hidup yang semakin mencekik tapi koma terus tak
mati-mati ayo tanami dengan cinta maka timbul aborsi , tanami jagung tumbuhlah
pabrik, marii tanam demostran biar tumbuh TNI. Ayo tanam kemarahan biar tumbuh revolusi dan hidup biar terbiasa menari
dengan bebasnya.
Laju
melintang si atas rel berjalan ular besi pun berdesik walau listrik naik dan di
ikuti naiknya harga yang naik tak turun-turun seperti haji.
Sepi
kini tak terdengar lagi lengkingan para demonstran yang terdistorsi lalu-lintas
alienasi hidup yang terproletariatkan yang semakin terdesak himpitan hidup
penuh dengan pemujaan sebuah konsumtif sementara borjusai kecilnya penuh
semangat hedonis yang kian berpihak kepada borjuasi komprador dan tunduk dalam
peradaban modern namun tetap feoudal yeaah semi modern masih percaya tahayul.
Selamat datang malaikat kematian di penghujung
Agustus yang semakin mengendus-ngendus batas-batas antara kematiaan dan
kehidupan dalam melawan sebab tak melawan tak lagi miskin, sudah menderita dan
lapar. Tetapi melawan atau berubah musnah menjadi budak-budak yang abadi atau
pun mati tertembus peluru anjing penjaga modal. Teriakkan dan lantunan kematian
begitu mendesak tubuh ini untuk menari mengikuti ritme konsumtif dan melompat
di dalamnya membuat kehancuran untuk harapan yang lebih baik .
Mogok - mogok ..boikot dan duduklah
dan buat mereka ikut menari dengan
letupan khasnya sedikit kudapan dari Molotov cocktail dengan aroma yang
menyenangkan dengan tangisan gas air mata di iringi aroma mesiu yang harum di
tengah kota. Pertemuan kita ini adalah antara kematian dan kehidupan , koma.
Sebelum hari itu akan datang menentukan sebuah pilihan aku ingin kita semua
yang menari untuk hidup yang semakin statis .
"Anda
harus memiliki kekacauan dalam diri Anda sendiri untuk melahirkan sebuah bintang
menari."
(Nietzsche, Spoke Zarathustra) #dance
~ u u
Komazine #11 you can’t dance ! _ Agustus
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar