Sabtu, 21 Desember 2013

Bergerak

    “ Sangat berat untuk pergi, ketika ketakutan bersembunyi di dalam dirimu ” 
   
 Tiap orang berbeda dalam menyikapi sebuah perubahan dalam hidup ini. Sangat unik dan menarik bila kita meperhatikan betapa berbeda tiap merespon dalam menyikapi sebuah perubahan. Adaptatif merupakan sebuah proses yang mengkondisikan diri dalam situasi apa pun untuk berubah untuk lebih baik. Berubah adalah bergerak untuk lebih baik lagi dalam hidup. 

 Bergerak adalah hidup itu sendiri bergerak maju (progresif). Apa yang mendasarkan manusia untuk bergerak untuk maju dalam sebuah drama hidup tanpa sandiwara yang membuat penonton terbawa situasionis dalam drama hidup penuh imaji yang palsu yang  fatamorgana. 


 Setiap orang dalam menyingkapi sebuah perubahan sangat berbeda dalam merespon. Ada seseorang yang dengan cepat masuk kedalam situasi perubahan, tanpa banyak perlawanan. Dia berpendapat apa yang dikatakan seniornya selalu benar ini adalah pengalaman yang sudah banyak makan asam garam. Perubahan apa pun di terima tanpa perlawanan sedikit pun di lakukan, dikerjakan seperti robot, tidak melakukan perubahan atas inisiatifnya sendiri dan atas dasar kesadaran kelasnya yang tertindas. Sebaliknya, seorang kawan yang muda menggunakan pendekatan yang berbeda ketika di hadapkan pada segala bentuk baru, system baru, prosedur baru. Ia bisa diam terbeku tanpa melakukan apa-apa, Mungkin sebenarnya dalam hati dan jiwanya ingin berontak dengan demo atau protes, tetapi karena status juniornya, ia memilih untuk diam. Kenapa tak menurut saja kawan muda ini, ia menjawab ”saya perlu tahu apa akar permasalahanya mengapa dan untuk apa berubah”. Why/kenapa? Jadi kawan muda ini perlu syarat-sayat mengapa ia perlu berubah. Pantas saja perubahan sulit terjadi. Untuk “membeli’ alasan berubah saja individu ada yang bermasalah.

 Perlunya kekuatan menerobos kesulitan. Karena dalam kehidupan sehari-hari perubahan yang progresif adalah barang langka. Bila seorang individu untuk berubah dan maju selangkan lebih dulu. Masa transisi inilah, cobaan yang silih berganti muncul. Dengan kebiasaaan lama yang buruk memanggil, rintangan dan konflik mulai berkecamuk. Bayangan seorang untuk berhenti merokok, berdiet, bangun pagi, main game, chatting yang terlalu berlebihan. Menghindari sengsara mencari nikmat itulah yang membuat diri kita menjadi nyaman sekarang ini tetapi sebauh perubahan juga terjadi bila tak ada jalan lain yaitu melawanya dengan bergerak. Memotifasi diri sendiri dengan berkomunal dan bergerak untuk tetap semangat berani hidup menari di atas bahaya.

 Apa yang merintangi dan memberatkan badan mu untuk menari tapi malah mager (malas gerak). Mungkin ketika sesuatu itu telah terjadi seperti katak yang di rebus di dalam panic yang masih tenang ketika air mendidih ia sudah telat untuk bergerak meloncat. Ayo gerakkan badan mu dan ikuti nada penuh kemarahan dengan iringan music dalam kekacauan.  

u u | komazine #11 |Agustus 2012| you can’t dance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar