Ibu kota yang ketika berbicara
menjadi cukup akrab dengan orang asing di kendaraan umum dan pastinya akan
dianggap aneh, dan ketika mengucapkan salam atau permisi di gang-gang pemukiman
padat sambil tersenyum menjadi suatu keluarbiasaan Jakarta yang terlalu keras
penuh curiga dan tak peduli lagi dengan orang lain atau pun lingkunganya.
Berhimpitan gedung penuh sesak,
tersesat di gang-gang mirip labirin tetapi cuma bisa dilewati satu orang saja
kalau berpapasan terpaksa harus bersenggolan hahaa inilah namanya gang senggol
brur and sez.
Suasana Jakarta yang penuh suka
cita dengan kemacetanya yang membuat di rindukan oleh penduduknya, kalau tak
macet menjadi seduikit aneh bahkan agak was-was takut ada razia ..hhehe.
Barisan kuda besi saling memacu di jalan raya penuh debu di tengah teriknya
mentari. Pemandangan sehari-hari naik motor bertiga ..hmm mungkin kalau dahulu
kala ada sebutan pria hidung belang tapi sekarang ada juga sebutan buat wanita.
Wanita leher belang hahaha.. biasanya dapat kita bisa jumpai di jalan-jalan,
mal, diatas jembatan bahkan di pinggiran kali atau mereka sedang naik motor
bertiga dengan celana gemes sebuah fenomena yang tak terlalu aneh lagi terlalu
pedas membuat mata perih chili-chilian ini.
Waktu merayap begitu cepat di
penghujung Desember yang tak seperti lagunya Counting Crows - A Long December dari pemutar mp3 ini.
Sepi senyap Jakarta yang katanya tak pernah tertidur ini sehabis hujan setelah
siang yang teralalu terik. Dan di saat purnama datang dengan lolongan anjing
kampung yang penuh luka yang tak kunjung mengering di seluruh tubuhnya ada satu
anak manusia keturunanya Adam dan Hawa yang menjelma menjadi makhluk bebas
bersama iringan The Doors lama-lama terdengar samar-samar. Bukan pengaruh dari
air 25% (alcohol). Tidak juga dengan kepulan asap marijuana pula. Hanya saya
sendiri yang berfantasi sambil menatap langit malam. Melesat ke langit ketujuh penuh imaji yang
basi yang terlampau tinggi sekali dan tak mau jatuh seperti pesawat air asia
itu.
Dari kejauhan rumah ini di tepi
sudut gang buntu menampakan pemandangan sebuah perjamuan penuh cinta (CIu
campur faNTA) untuk melepaskan dari hembusan angin malam yang semakin menusuk
kulit di luar sana. Terhentak lolongan anjing penuh luka itu karena tadi siang
habis bertarung demi mempertahankan daerah kekuasaanya dari anjing pendatang
baru yang tinggal di rumah sebelah yang nampak menjadi terlalu mewah di antara
deretan rumah di kampung ini yang sederhana tak pernah merana karena
kegelamoran metropolitan.
Edwanov Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar