Ketika sesuatu yang tak terlihat namun membuat sedikit
kekacauan itulah ketut saling diam menuduh, mencari siapa pelempar bau. Memang
ketut tak berbentuk tapi menyengat, bau busuk menusuk-nusuk hidung ketika ketut
tak bisa di kurangi, tak bisa di kalikan tapi bisa di bagikan kepada siapa pun
yang mempunyai pernafasan yang sehat beda kalau hidung tersumbat terkena flu
nafas saja sulit apa lagi mencium bau. Ketut pun posisis arahnya mengikuti arah
mata angin, ketut juga bisa yang menyebabkan perang saling tuduh. Bahasa ketut
bisa di tulis tapi tak bisa di visualisakan, ketut cuma setinggi hidung namun
selanjutnya tak terhitung.
Kentut maaf saya kadang berbunyi kadang tidak berbunyi tapi
mungkin agak sedikit berbau busuk. Kalau kentut tak di keluarkan bisa membuat
perut ini sakit tapi kalau kentut di keluar merayap dengan peredam tak berbunyi
menimbulkan kekacauan hahahaha bau busuk
Banyak orang banyak bicara besar tapi tak ada bukti nyata, sepertinya lebih gampang kentut ketimbang melaksanakan kata-kata. Ketika dakwah di
campur sama kentut sang penguasa bringas membabi buta merampok uang yang bukan
haknya menjual kekayaan alam demi pundi-pundi kekayaan kelompoknya saja. Ah..
masih saja sepeti hikayat dulu salah sendiri jadi rakyat selalu tertindas, tapi
bukan untuk rakyat yang cerdas dan berlawan. Kalau belum mampu angkat senjata
mari kita berkumpul menghimpun kentut di depan penguasa coba pada mati kebauan
nggak mereka.. wkwkwkwk
Uu Desember 2013 |komazine| no.15|amok|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar